15.000 kendaraan wisatawan padati Puncak, Bogor di hari terakhir libur panjang Idul Adha

Elshinta.com - Di hari terakhir libur panjang hari raya Idul Adha 1445 Hijriah, kawasan Puncak, Bogor masih di padati wisatawan. Tercatat sebanyak 15 ribu kendaraan wisatawan memadati kawasan Puncak Bogor. Untuk mengurai kepadatan arus lalulintas, kepolisian Satlantas Polres Bogor melakukan rekayasa ganjil genap, hingga one way di jalur utama kawasan Puncak secara situasional.

Menurut Kaur Mintu Satlantas Polres Bogor, IPDA Nanang Sitojudin mengatakan, sejak tadi pagi kendaraan wisatawan terus mengalami peningkatan di hari terakhir libur panjang Idul Adha 1445 Hijriah di kawasan Puncak Bogor.

"Dalam tiga jam ini, ada sekitar 15 ribu kendaraan memasuki kawasan Puncak, dari arah Jakarta," ungkapnya, Selasa (18/06). 

Pada siang hari pemberlakuan rekayasa arus lalulintas pun akan diberlakukan di jalan utama Puncak, dengan melakukan rekayasa one way hanya kendaraan dari arah Jakarta menuju Puncak yang dapat melintasi jalan utama Puncak.

"Pada pukul 11.00 WiB siang diberlakukan rekayasa one way, hanya dibuka untuk kendaraan dari arah Jakarta menuju ke kawasan puncak, namun dari arah sebaliknya ditutup, dan dialihkan ke jalur alternatif yang ada di kawasan Puncak," ucapnya.

Namun pada sore harinya, sambung Nanang, akan pemberlakukan rekayasa arus lalu lintas dari arah sebaliknya dari arah Puncak menuju Gerbang Tol Ciawi akan diberlakukan. Hal itu dilakukan guna mengurai kepadatan kendaraan di kawasan Puncak Bogor.

"Untuk sore harinya, kita prioritaskan untuk kendaraan dari arah Jakarta menuju Gerbang tol Ciawi," terangnya. 

Dirinyapun mengimbau kepada wisatawan untuk selalu mentaati peraturan berlalu lintas dan mengikuti arahan petugas yang melakukan pengaturan arus lalu lintas di kawasan Puncak Bogor.

"Dalam pengaturan arus lalulintas di kawasan puncak disebar seratus petugas kepolisian dibeberapa titik dikawasan Puncak, bagi pengendara yang melintasi kawasan Puncak selalu berhati hati dan taati peraturan berlalulintas, demi mencegah terjadinya hal hal yang tidak diinginkan," imbaunya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Arief Permana.